Berita, TNI  

Kodim Madiun Gelar Latihan Menembak Senjata Ringan Triwulan IV.

Kodim Madiun Gelar Latihan Menembak Senjata Ringan Triwulan IV.

 

Madiun – Kemampuan menembak merupakan kemampuan dasar prajurit yang wajib dikuasai dan dipelihara secara berkala. Kombinasi antara nafas, bidikan dan tekanan picu merupakan sebuah teknik dasar yang harus dikuasai agar mendapat hasil perkenaan yang tepat sasaran.

Terkait hal itu melalui program Binlat Bidang Operasi yang sudah ditentukan dalam kalender waktu latihan, Kodim 0803/Madiun kembali menggelar latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) Triwulan IV tahun 2023. Seluruh personil tampak bersemangat mengikuti arahan dari pelatih dalam latihan menembak tersebut.

“Kegiatan Latbakjatri merupakan salah satu bentuk pembinaan personel khususnya bidang latihan oleh Staf-2/Operasi dalam rangka meningkatkan kemampuan menembak senjata ringan,” kata Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi usai mengikuti latihan menembak pada Rabu (28/11/2023).

BACA JUGA  Babinsa Koramil 0804/08 Barat Komsos Dengan Petani, Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan

Selaku pimpinan umum latihan Dandim berharap, dengan latihan yang terprogram secara bertahap, berjenjang dan berlanjut setiap triwulannya, prajurit Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) mampu meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajurit dalam menembak senjata ringan.

Latihan menembak yang digelar di Lapangan tembak Kodim 0803/Madiun, Gunung Kendil Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun tersebut dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 28 sampai 30 November 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga menekankan kepada semua anggota Kodim 0803/Madiun agar betul-betul memanfaatkan latihan ini untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan.

“Kuasai betul senjata dan teknik dasar menembak dengan berpedoman pada napas, bidikan dan tarikan picu (nabitepi), saya yakin hasilnya akan bagus,” jelasnya.

BACA JUGA  Babinsa Banjarsari Bersama Tiga Pilar Dampingi Nakes Lakukan Tracing.

Dandim juga berpesan agar seluruh peserta dan pendukung mengikuti mekanisme dan prosedur latihan yang sudah diterapkan. “Selama pelaksanaan latihan menembak tidak ada prajurit yang bertindak sendiri, melainkan atas instruksi serta arahan dari pelatih yang sudah ditunjuk oleh koordinator,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *