Berita  

Dandim 0821 : Bantuan yang Disalurkan Diharap Berbentuk Dinasi

 

Lumajang, Tribunjatim.co – Pendim 0821- Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos., M.I.Pol. mengharapkan, bahwa bantuan yang disalurkan kepada korban terdampak bencana alam erupsi Gunung Semeru bukan dalam bentuk barang, melainkan berupa donasi agar dapat lebih bermanfaat.

“Kami dari Satgas Tanggap Darurat Bencana maupun dari Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, red), mengharap untuk bantuan lebih diarahkan ke donasi dalam bentuk uang melalui rekening baznas yang transparan penggunaannya dan nilainya juga bisa diupdate setiap hari,” ujar dia saat meninjau lokasi pengungsian korban terdampak erupsi semeru di Lapangan Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (16/12/2021).

BACA JUGA  Babinsa Dampingi Vaksinasi Lansia Di Desa Nglawak Kec Kertosono Kab Nganjuk

Andi juga menyampaikan, bahwa bantuan logistik sampai dengan saat ini masih terus mengalir, sehingga posko bantuan logistik yang ada di Pendopo Arya Wiraraja, Gor Lumajang, Gedung Sudjono dan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) di wonorejo sudah penuh.

“Posko bantuan logistik yang ada di Pendopo Arya Wiraraja, Gor Lumajang, Gedung Sudjono dan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) di wonorejo sudah tidak dapat menampung bantuan yang sampai saat ini terus mengalir,” ujarnya.

Lebih lanjut Andi mengatakan, bahwa diharapkannya bantuan dalam bentuk donasi tersebut, bertujuan untuk kepentingan lanjutan dalam membantu korban terdampak bencana, seperti merelokasi masyarakat ke beberapa titik yang telah disiapkan.

Lanjut dia, donasi tersebut akan digunakan untuk pembelian bahan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak, dan sebagai dana cadangan apabila logistik bantuan dalam satu bulan ke depan sudah menipis.

BACA JUGA  Babinsa Kajang Bantu Warga Bangun Pagar Pemakaman Umum.

Andi mengatakan, bahwa alat seismograf mendetekai kondisi Gunung Semeru saat ini masih belum stabil, cuaca di puncak Semeru masih hujan, yang berpotensi menyebabkan lahar dingin.

“Saat ini, seismograf menunjukkan kondisi Gunung Semeru yang belum stabil, dan cuaca di puncak Semeru masih hujan, sehingga dikhawatirkan terjadi banjir lahar dingin yang meluap ke perkampungan,” kata dia. (ico)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *